BUTON TENGAH, BKKBN --- Tim Kerja Bina Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (25/03/24), melaksanakan kegiatan Pertemuan Fasilitasi dan Koordinasi satgas Percepatan Penurunan Stunting kepada 12 provinsi prioritas.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka penguatan kegiatan tematik bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Tengah.
Pertemuan diawali dengan penjelasan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Tengah, Abidin, S.Pd, M.Si, perihal kegiatan yang berkaitan dengan Percepatan Penurunan Stunting di daerahnya yang sudah sangat maksimal dilaksanakan.
Mereka bergerak cepat melaksanakan berbagai jenis kegiatan penurunan angka stunting dengan tujuan untuk mendorong terjadinya penurunan stunting di Kabupaten Buton Tengah secara signifikan.
Abidin juga menyampaikan bahwa Kabupaten Buton Tengah telah melaksanakan Kegiatan Audit Kasus Stunting di tahun 2024, yaitu pengukuran pada sasaran stunting untuk melihat indikator faktor risiko pada sasaran stunting.
Selain itu, pihaknya juga fokus melaksanakan program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang mana kegiatan ini berfokus pada pemberian bantuan pada sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS). Semua kegiatan tersebut adalah bentuk upaya yang dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPP) dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Buton Tengah.
Program Manager Kegiatan Satgas Stunting Provinsi Sultra, Ardiansyah Pandayu SKM, MPH, yang hadir pada pertemuan ini menyampaikan bahwa pentingnya upaya maksimal dalam rangka penanganan stunting khususnya di Kabupaten Buton Tengah dalam rangka mencapai target 14 persen sesuai Perpres 72 Tahun 2021 dan tercantum dalam RPJMN tahun 2019-2024.
Oleh karena itu dibutuhkan kerja keras untuk bisa memenuhi target tersebut yang mana tahun ini adalah tahun terakhir pelaksanaan program PPP, yang secara nasional angka stunting ditargetkan turun menjadi 14 persen.
Menurut Ardiansyah, kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh TPPS Kabupaten Buton Tengah selama ini sudah maksimal dilakukan, baik itu kegiatan konvergensi, Audit Kasus Stunting, pendampingan TPK, pendataan Elsimil, BAAS dan Mini Lokakarya.
Adapun Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Sultra, Darisman, berharap kegiatan mini lokakarya stunting dimaksimalkan baik terkait narasumber maupun peserta. Termasuk peserta yang terlibat seperti kepala puskesmas, camat, tenaga kesehatan, dll.
"Pelaksanaan teknis kegiatan harus sesuai dengan kondisi permasalahan yang dibahas dalam kegiatan," ujar Darisman.
Setelah pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, selanjutnya Tim Fasilitasi dan Koordinasi beranjak ke Balai Penyuluh KB Kecamatan GU untuk melakukan pertemuan dengan Penyuluh KB.
Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk memberikan penguatan kepada para PKB/PLKB dalam memberikan pendampingan kepada Tim Pendamping Keluarga agar dapat meningkatkan kinerja mereka, sekaligus peningkatan kinerja PKB/PLKB itu sendiri.*
Penulis : Mustakim
Editor : Santjojo Rahardjo
Source : BKKBN
0 Komentar